Pelajaran Bisnis dari Ruangguru yang Mem-PHK Ratusan Karyawannya
Anda pasti ingat dengan Ruangguru, sebuah Startup yang bergerak di bidang pendidikan yang sangat booming di tahun 2020, bersamaan dengan munculnya wabah pandemi Covid-19, dimana saat itu semua orang harus menjaga jarak, dan semua aktivitas harus dilakukan di dalam rumah termasuk proses belajar mengajar. Namun kabar buruk menimpa startup dimana pada hari Jumat 18 November 2022, Ruangguru mendadak melakukan PHK massal. Tentu hal tersebut menjadi pertanyaan kita semua, dan apa pelajaran bisnis dari Ruangguru yang mem-PHK ratusan karyawannya?
Ada yang mengatakan bahwa langkah mem-PHK tersebut diambil dikarenakan situasi pasar global yang memburuk secara drastis. Di awal pandemi layanan Ruangguru memang mengalami peningkatan besar dan hal ini berujung pada peningkatan yang cepat dalam dua tahun terkahir.
Ilustrasi (Gambar: Shutterstock/Andri wahyudi) |
Namun situasi ekonomi global, menurut Adamas Belva Syah Devara, CEO Ruang Guru, yang memburuk secara drastis dan berada pada titik terendah dalam puluhan tahun terakhir, hal ini bisa dilihat dari tingginya angka inflasi dan kenaikan suku bunga yang membuat iklim investasi dunia mengalami pemburukan secara signifikan, hal ini ternyata juga berdampak pada startup teknologi global termasuk Ruangguru.
Apa Pelajaran Bisnis yang Bisa Diambil dari Gagalnya Startup – Ruangguru?
Sebenarnya Ruangguru bukanlah hanya sekedar platform belajar online biasa. Di balik kesuksesan dalam pendirian Ruangguru pada tahun 2014 lalu terdapat sosok dua orang pemuda, yaitu Iman Usman dan Adamas Belva Syah Devara, yang ingin memberikan solusi edukasi terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Pada tahun 2014, saat itu Iman dan Belva baru menyelesaikan kuliahnya dan merasakan kesulitan dalam mencari guru privat, dari pengalaman tersebut memicu mereka berdua untuk mencipatkan solusi yang lebih mudah diakses secara efisien bagi para pelajar Indonesia.
Baca juga: Memulai usaha di era digital.
Dengan bekal tekad dan ide inovatif, Ruangguru hadir dengan konsep sebuah platform edukasi online yang hadir dengan konsep video pembelajaran yang dikemas secara menarik dan mudah dipahami, yang diproduksi sendiri oleh Iman dan Belva yang fokus pada pelajaran matematika dan fisika.
Kegigihan mereka berdua mulai menunjukkan hasil dan mendapatkan respon positif dari para pelajar, seiring dengan berkembangnya Ruangguru mulai memperluas jangkauan materi pelajaran dan menghadirkan berbagai fitur baru.
Namun, semua tidak ada yang tahu, sama halnya dengan yang terjadi di startup pendidikan Ruangguru, siapa yang menyangka, Ruangguru memutuskan untuk mem-PHK ratusan karyawnanya di tahun 2022.
Sebenarnya gelombang PHK yang terjadi pada tahun 2022 tidak hanya terjadi pada Ruangguru saja, namun masih banyak startup lainnya yang terkena imbas dari kondisi ekonomi global.
Satu hal yang menjadi catatan dari goyahnya Ruangguru, adalah tidak mengantisipasi kondisi yang akan terjadi.
Semua tahu bahwa Ruangguru mengalami kenaikan usaha saat terjadinya pandemi sehingga merekrut karyawan secara besar-besaran. Saat itu, semua aktivitas masyarakat dibatasi bahkan pemerintah sendiri memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan membuat banyak sekolah ditutup.
Bahkan Mendikdbud mengganti kegiatan belajar mengajar tatap muka menjadi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), hal ini membuat para siswa melakukan kegiatan belajar di rumah.
Kondisi ini tentu saja membuka terbukanya peluang bisnis bagi startup teknologi pendidikan atau edutech, seperti Ruangguru yang kemudian membuka program SORG (Sekolah Online Ruang Guru) yang saat itu menawarkan akses gratis ke semua mata pelajaran kelas 1 sampai kelas 12.
Namun ada satu yang tidak diantisipasi oleh Ruangguru bahwa pandemi atau apa pun yang terjadi pasti ada waktunya, sama halnya dengan pandemi, ada waktu meredanya dan di tahun 2022 saat pemerintah mulai memutuskan kelonggaran kebijakan pembatasan, dan sekolah mulai dibuka kembali, kondisi bisnis Ruangguru mengalami penurunan yang bersaman dengan terjadinya penurunan kodisi ekonomi global.
Namun apa yang disampaikan CEO Ruangguru tersebut ternyata dibantah oleh pakar bisnis Rhenald Kasali yang menggolongkan startup ke dalam inovasi disruktif tersebut. Menurutnya terdapat dua kemungkinan mengapa Ruangguru mengalami badai PHK massal, antara lain:
- Ruangguru telah membakar uang (burn rate) secara berlebihan.
- Model bisnis yang dikembangkannya tidak berkelanjutan (sustain).
Bakar uang sendiri menurut Rhenald Kasali merupakan strategi untuk menyingkirkan kompetitor sehingga dalam pasar tidak terjadi kompetisi.
Itu dia sedikit informasi tentang “Pelajaran Bisnis dari Ruangguru yang Mem-PHK Ratusan Karyawannya”. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Pelajaran Bisnis dari Ruangguru yang Mem-PHK Ratusan Karyawannya"
Post a Comment