Mengapa Harga Saham Naik Mendekati Pembagian Dividen?
Apa kabar teman-teman investor dan trader! Semoga hari ini cuan terus. Ada pembahasan menarik, khususnya Anda yang saat ini sedang melakukan pembelian saham yang diincar. Diantara berbagai jenis saham, tentu ada beberapa saham yang harganya tiba-tiba naik, setelah dicross check, ternyata saham tersebut akan melakukan pembagian dividen. Yang menjadi pertanyaan sekarang, mengapa harga saham naik mendekati pembagian dividen?
Ilustrasi (Gambar: pina.id) |
Bagi Anda para pemain lama yang sudah terjun dalam dunia investasi atau trading saham, tentu sudah sangat memahami pola naik turunnya saham, apalagi mendekati pembagian dividen. Namun hal berbeda bagi para investor atau trader pemula, yang masih bingung dengan pola naik turunnya saham tersebut.
Apa Penyebab Harga Saham Naik Saat Mendekati Tanggal Pembagian Dividen dan Turun Setelahnya?
Tidak dapat dipungkiri dan sangat sering terjadi di market, pada saat cut off date perusahaan akan membagikan dividen atau biasa disebut dengan istilah “cum date”, hal ini membuat harga saham naik secara drastis dan biasanya setelah tanggal pembagian tersebut harga saham akan turun kembali bahkan lebih dalam dari harga sebelumnya.
Mengapa demikian?
Mengambil informasi dari instagram.com/ngertisaham, hal tersebut disebabkan karena harga saham dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran akan saham tersebut. Pada saat mendekati cum date, maka akan banyak investor yang memburu saham tersebut, karena mengharapkan dividen dan mengakibatkan harganya mengalami kenaikan.
Hal ini juga dimanfaatkan oleh trader atau pun spekulan untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek dikarenakan pada umumnya selisih harga pada saat cum date lebih tinggi dibanding persentase dividen itu sendiri.
Baca juga: Bandarmology, Apa Itu?
Semakin panjang waktu hold-nya maka juga akan semakin besar persentase capital gain (selisih harga naik) yang akan didapatkan oleh investor.
Dan bagi sebagian investor lainnya, mereka melepas saham tersebut di hari berikutnya atau bisa disebut dengan “ex date”, karena telah tercatat sebagai penerima dividen di tanggal cum date sebelumnya. Hal ini pula yang menyebabkan penurunan lebih dalam pada harga saham tersebut.
Namun, secara jangka panjang, harga saham akan kembali mengikuti fundamental perusahaan tersebut.
Harga Saham BCA Mengalami Kenaikan Drastis Saat Dividen Yield Naik Beberapa Bulan Lalu
Salah satu contoh kenaikan harga saham cukup drastis adalah harga saham BCA beberapa bulan lalu. Apalagi saat itu terdapat prediksi dividen yield BBCA berpotensi naik. (bareksa.com).
BBCA meraup laba berish Rp 48,6 Triliun di tahun 2023 atau naik 19,4%.
Pada saat awal pembukaan pada Kamis, 14 Maret 2024, harga saham BBCA dibuka langsung naik, dibandingkan penutupan pada hari Rabu sebesar Rp. 10.000,-. Kenaikan tersebut cukup signifikan dari harga Rp. 10.050 pada pukul 09.00 WIB dan melesat naik menjadi Rp. 10.100 pada pukul 09.05.
Mengambil informasi dari bareksa.com, kenaikan harga saham BCA tersebut naik, dikarenakan adanya sentimen positif dari adanya prediksi nilai dividen yieldnya yang diperkirakan bis 2,5% sampai 2,6%.
Istilah
- Cum Date adalah hari terakhir investor membeli saham agar bisa mendapat dividen.
- Ex Date merupakan tanggal setelah dividen dibagikan sehingga pemegang saham yang membeli saham pada tanggal tersebut tidak lagi berhak mendapatkan dividen.
- Adapun tanggal pembagian dividen biasanya jatuh kurang lebih 3 minggu setelah ex date.
- Recording date adalah tanggal dimana perusahaan akan melihat dan mencatat siapa saja yang berhak mendapatkan pembagian dividen.
- Payment date adalah tanggal pembayaran dividen kepada pemegang saham suatu perusahaan.
Itu dia sedikit informasi tentang “mengapa harga saham naik mendekati pembagian dividen?”. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Mengapa Harga Saham Naik Mendekati Pembagian Dividen?"
Post a Comment