Growth Stock atau Value Stock, Pilih Yang Mana?
Jaman semakin berubah, begitu pula dalam menghasilkan uang dari berbisnis atau berinvestasi. Dari sekian banyak cara untuk menghasilkan uang atau pendapatan, maka salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berinvestasi saham. Dengan semakin terbukanya literasi keuangan, sudah sedemikian banyak orang, khususnya anak muda yang memilih saham sebagai pilihan instrument investasi, karena investasi saham adalah cara yang populer untuk membangun investasi dalam jangka panjang. Diantara berbagai jenis saham, maka kali ini akan disampaikan sedikit informasi tentang growth stock atau value stock, pilih yang mana?
Ilustrasi (Gambar: corporatefinanceinstitute.com) |
Tidak dapat dipungkiri memahami tentang jenis-jenis saham menjadi sangat penting, bagi para investor, khususnya investor saham pemula. Dengan memahami perbedaan kedua jenis saham tersebut akan membantu Anda memutuskan dengan tepat saham yang harus dipilih pada waktu tertentu.
Apa Itu Growth Stock dan Value Stock?
- Growth Stock
Dari berbagai referensi maka growth stock adalah saham-saham perusahaan yang diyakini akan mengalami perkembangan dengan pesat, baik dari sisi revenue atau pun pendapatan perusahaan atau bisa juga pada imbal hasil investasi nantinya.
Saham growth stock ini ini biasanya dihubungkan dengan saham yang berasal dari perusahaan skala kecil dan menengah, dimana saham tersebut diyakini memiliki potensi untuk menunjukkan performa yang bagus di masa depan.
- Value Stock
Tentu saja value stock ini merujuk jenis saham yang mencakup pada produk saham yang ditransaksikan pada pasar dengan nilai yang lebih rendah bila dibandingkan dengan nilai perusahaan yang sebenarnya.
Dengan kata lain, nilai saham tersebut diperdagangkan dengan harga yang lebih rendah bila dibandingkan dengan fundamentalnya, seperti pendapatan, dividen, yang menarik bagi para investor nilai.
Growth Stock vs Value Stock
Bila dilihat dari pengertian di atas, sebenarnya sudah dapat dilihat bahwa growth stock umumnya berbagaai kategorinya terdapat di saham-saham second liner dan untuk saham value stock umumnya kategorinya berada di saham-saham blue chip.
Ada pun ciri growth stock, antara lain:
- Pendapatan dan laba yang naik.
- Harga lebih fluktuatif.
- Potensi pendapatan lebih tinggi.
- Valuasi lebih tinggi (P/E).
- Jarang membagi dividennya.
Sedangkan ciri-ciri value stock, antara lain:
- Pendapatan dan laba yang stabil.
- Harga tidak terlalu fluktuatif.
- Potensi pendapatan lebih rendah.
- Valuasi lebih rendah (P/E).
- Sering membagi dividen.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah pilih mana growth stock atau value stock?
Pada rentang waktu yang lebih pendek, pergerakan pasar saham tentu sangat fluktuatif, dan kinerja masing-masing sektor akan naik dan turun tergantung pada siklus pasar dan tergantung kondisi ekonomi saat itu.
Jika kondisi ekonomi sedang resesi, maka biasanya pelaku pasar akan lebih cenderung memburu value stock karena dianggap memiliki tingkat risiko yang rendah dan volatilitas yang lebih rendah.
Akan tetapi jika kondisi ekonomi sudah mulai ekspansi, maka biasanya pelaku pasar mulai percaya diri untuk kembali berinvestasi dan memburu growth stocks.
Mengambil informasi dari ajaib.com, tentu saja pemilihan jenis saham tersebut kembali kepada profil risiko masing-masing investor dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan berapa lama jangka waktu yang diatur sejak awal sebelum memulai investasi.
Itu dia sedikit informasi tentang “Growth Stock atau Value Stock, Pilih Yang Mana?”. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Growth Stock atau Value Stock, Pilih Yang Mana?"
Post a Comment