Konsep Dasar Saham
Tidak dapat dipungkiri membahas tentang saham ini memang ngeri-ngeri sedap, apalagi bila Anda belum memahami tentang saham dan tidak memiliki dana untuk mulai menabung saham. Untuk itulah setelah mulai mengenal saham, mengetahui tentang konsep dasar saham menjadi hal yang sangat penting bagi Anda yang ingin berinvestasi di saham.
Ilustrasi (Gambar: small-bizsense.com) |
Pemahaman tentang saham menjadi sangat berarti khususnya untuk Anda yang belum mulai terjun di investasi saham. Begitu banyak informasi yang simpang siur, membuat mereka yang tidak memahami saham menjadi terjebak pada investasi bodong.
Saham adalah Bukti Kepemilikan Terhadap Suatu Perusahaan
Dari berbagai referensi, yang disarikan dari akun informasi saham “instagram.com/ngertisaham/, maka saham adalah bukti kepemilikan terhadap suatu perusahaan yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas) (baik itu dalam status tertutup atau pun terbuka) atau dengan kata lain saham merupakan surat milik.
Hal ini berarti saat membeli saham suatu perusahaan berarti kita membeli perusahaan tersebut, tentu saja hal ini termasuk hak dan kewajiban yang melekat didalamnya.
Beda dahulu, beda sekarang, saat ini wujud saham sudah tidak berbentuk surat namun sudah beralih ke surat elektronik.
Berbicara tentang suatu proses perdagangan, tentu membeli saham juga memiliki tujuan. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah “apa keuntungan membeli saham?”
Ini dia keuntungan yang diharapkan dari membeli saham, yaitu:
- Capital gain.
- Dividen.
Seperti dalam suatu bisnis yang dilakukan secara bersama, maka keuntungan yang didapat dari membeli saham adalah kenaikan nilai dari usaha tersebut (pada saham) kenaikan harga saham ini disebut dengan capital gain).
Selain capital gain, maka apabila suatu usaha telah mendapatkan keuntungan, maka dengan keputusan yang dilakukan bersama, keuntungan yang didapatkan tersebut akan dibagi (pada saham, pembagian atau bagi hasil disebut dengan Dividen).
Dividen umumnya dibagikan setahun sekali, tetapi pada perusahaan yang bonafit ada yang membaginya setahun 2 kali, dengan catatan:
- Perusahaan harus untung.
- RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) akan memutuskan untuk membagi keuntungan tersebut (sesuai dengan lembaran atau porsi kepemilian saham pada masing-masing investor).
Di dalam RUPS tersebut diputuskan hal yang berhubungan dengan dividen, antara lain:
- Akan dibagikan dalam bentuk apa keuntungan tersebut? Tunai atau saham?
- Berapa besaran keuntungan yang akan dibagian?
- Kapan akan dibagikan?
- Siapa yang akan mendapat dividen?
Bagaimana cara pencairan dividen? KSEI akan mendistribusikan langsung ke rening dana nasabah (apabila dividen tunai) dan ke rekening efek (bila dividen dibagi dalam bentuk saham) yang sudah dibuka saat sudah menjadi investor saham di pasar modal Indonesia.
Risiko Berinvestasi Saham
Tentu Anda sangat memahami bahwa apa pun yang dilakukan pasti memiliki risiko. Begitu pula dengan berinvestasi pada saham.
Risiko terbesar berinvestasi saham, baik melalui pasar modal (perusahaan terbuka) atau pun secara langsung (perusahaan tertutup) adalah ‘KEBANGKRUTAN’ atas perusahaan yang telah dibeli.
Maka dalam hal ini menjadi sangat penting bagi para investor pemula untuk memperhatikan dengan benar perusahaan yang akan dibeli sahamnya, karena kinerja perusahaan tersebut akan menentukan harga saham perusahaan di masa yang akan datang.
Disinilah istilah penting yang sering disampaikan “Jangan Beli Kucing dalam Karung!”
Risk comes from not knowing what you’re doing”- Warren Buffett
Memahami Konsep Dasar Saham
Bagi para investor pemula, sangat penting memahami konsep dasar saham, yang diilustrasikan sebagai berikut:
- Anda memiliki modal yang digunakan untuk membuka usaha.
- Setelah usaha berkembang, Anda mengajak pihak lain sebagai mitra penyertaan modal.
- Saat memerlukan modal yang lebih besar untuk pengembangan selanjutnya, maka Anda dan mitra mengajak masyarakat sebagai mitra melalui pasar modal.
- Di pasar modal, para pemegang saham mayoritas perusahaan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut memiliki perusahaan mereka dengan menyetorkan dana yang dimiliki oleh masyarakat dengan minimal pembelian 100 lembar (1 lot).
- Saat pertama kali perusahaan mengeluarkan saham yang disebut dengan IPO, dan perusahaan mendapat tambahan titel dengan ‘Tbk’, dan selanjutnya akan dilempar ke masyarakat yang merupakan pemodal atau investor untuk dicatatkan di Bursa Efek Indonesia agar bisa diperdagangkan antar investor yang ada disana dengan sistem lelang secara berkelanjutan. Semakin banyak yang tertarik untuk berinvestasi pada saham dan membeli saham maka harga saham tersebut akan naik, begitu pula sebaliknya.
Setelah memahami tentang konsep dasar saham, yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah berapa dana yang harus disiapkan untuk membeli saham dipasar modal?
Dana yang disiapkan tergantung dari harga sahamnya, saat akan dibeli dengan minimal pembelian 1 lot (100 lembar). Dan seterusnya.
Untuk harga saham dapat dengan mudah dilihat di Aplikasi Online trading perusahaan sekuritas masing-masing.
Tips Berinvestasi Saham
Pada dasarnya berinvestasi saham sangat mudah, namun yang menjadi pedoman adalah pahami pondasi dasar dalam melakukan investasi di saham.
Apa saja yang harus diperhatikan?
Memahami tentang fundamental saham menjadi dasar untuk Anda yang ingin berinvestasi saham dengan benar.
2. Perhatikan pergerakan sahamnya
Apabila telah yakin dengan fundamental perusahaan, langkah selanjutnya adalah perhatikan pergerakan sahamnya untuk beberapa waktu (bisa ditarik ke belakang histori pergerakan sahamnya).
Pada umumnya harga saham cenderung bergerak naik turun pada kisaran harga tertentu dan dalam waktu tertentu juga. BELI disaat akan menyentuh level terendah dan JUAL saat akan menyentuh level tertingginya (lakukan hal ini secara berulang).
Sebagai catatan:
Pada analisa teknikal disini akan mengkonfirmasi titik naik dan titik turun pada suatu saham, seperti yang disampaikan sebelumnya, setelah fundamental sudah terpenuhi.
Apabila fundamental tidak terpenuhi maka analisa teknikal menjadi sia-sia, karena terdapat faktor lain di luar fundamental dan teknikal.
Begitu pula dengan pengaruh sentimen global dan nasional yang lebih besar terjadi, maka analisa fundamental dan teknikal tidak akan berlaku pada sebagian besar saham-saham perusahaan.
Langkah bertransaksi jual beli saham setelah membuka rekening saham di perusahaan sekuritas, antara lain;
- Download Aplikasi Online Trading (OLT) perusahaan sekuritas di Android atau IOS.
- Lakukan penginstalan sesuai petunjuk.
- Aktifkan dengan memasukkan username dan password yang didapatkan dari perusahaan sekuritas. Kemudian ikuti petunjuk atau tutorial Aplikasi OLT di masing-masing website masing-masing perusahaan sekuritas.
Istilah Penting yang Harus Diketahui
- IHSG: Indeks Harga Saham Gabungan merupakan pergerakan rata-rata harga saham seluruh perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia. Bila IHSG naik hal ini berarti rata-rata harga saham seluruh perusahaan naik, begitu pula sebaliknya.
- LQ45: Liquid 45 yaitu pergerakan rata-rata harga saham yang terdiri dari 45 perusahaan yang paling sering diperjual belikan di IHSG.
- ISSI: Indeks Harga Saham Syariah, yaitu pergerakan rata-rata harga saham yang terdiri dari seluruh perusahaan yang sesuai dengan prinsip syariah.
- JII: Jakarta Islamic Indeks yang biasa disebut dengan LQ45-nya ISSI yaitu pergerakan rata-rata harga saham yang terdiri dari 30 perusahaan yang paling sering diperjual belikan di ISSI.
- Dividen payout ratio: menunjukkan berapa persen bagi hasil yang dikeluarkan dibandingkan keuntungan perusahaan.
- Dividen yield: menunjukkan berapa persen bagi hasil yang didapatkan dibandingkan dengan harga sahamnya (pada saat ditetapkan di RUPS umumnya rata-rata 3%).
Itu dia sedikit informasi tentang “konsep dasar saham”. Semoga informasi dan tips ini bermanfaat.
0 Response to "Konsep Dasar Saham"
Post a Comment