Tips Mudah Berinvestasi Saham
Banyak yang mengatakan sampai saat ini ekonomi masih belum kunjung membaik, yang membuat sektor ekonomi belum bergerak ke arah yang menggembirakan, membuat sebagian orang ragu-ragu untuk mulai berinvestasi, khususnya di saham, bahkan cenderung lebih memilih untuk menyimpan uangnya tanpa berpikir bahwa uang yang hanya disimpan saja malah akan tergerus nilainya. Atau alasan yang membuat enggan untuk memulai berinvestasi. Salah satunya adalah persepsi bahwa investasi saham itu ribet. Untuk itulah, kali ini akan disampaikan tentang tips mudah berinvestasi saham.
Ilustrasi (Gambar: livemint.com) |
Padahal untuk Anda yang sudah memahami mengapa harus memulai berinvestasi, maka segera menyisihkan dan untuk berinvestasi saham adalah jalan penting dalam perencanaan keuangan. Bahkan dengan potensi keuntungan yang tinggi dalam jangka panjang, investasi saham yang dilakukan bisa mencapai tujuan keuangan Anda dan juga bisa untuk membangun kekayaan.
Catatan Penting untuk Investasi Saham Pemula
Sebenarnya sudah sangat banyak informasi dan tips yang memberikan saran dan cara terbaik untuk berinvestasi khususnya di instrumen saham.
Bahkan dari salah satu akun instagram, yaitu “ngertisaham” memberi saran penting untuk Anda yang sata ini masih bingung untuk mengatur keuangan, tapi juga ingin mulai berinvestasi, yang menyarankan, untuk menghadapi kebutuhan di masa-masa sulit, usahakan untuk menyisihkan 10% sampai 30% dari pendapatan per bulan untuk ditabung , sedang 70% sisanya bisa digunakan untuk membiayai kebutuhan pokok lainnya.
Namun, untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar dari menabung, Anda bisa memutar uang tersebut dengan cara berinvestasi ke pasar modal. Dengan begitu, modal pasif yang disetorkan akan menjadi modal aktif yang hasil keuntungannya bisa dipergunakan untuk membiayai banyak hal.
Bagaimana cara yang paling mudah untuk memulai berinvestasi saham, khususnya bagi pemula?
Mengetahui risiko produk pasar modal dan mempelajarinya, akan membuat Anda siap dan bersedia menerima risiko atau sejauh mana batasan level risiko investasi yang bisa Anda terima.
Risk come from not knowing what U are doing.” - Warren Buffet.
Cara yang paling mudah untuk memulai berinvestasi saham bagi pemula adalah dengan cara menabung saham. Mengapa perlu untuk menabung saham? Terdapat beberapa alasan, antara lain:
- Untuk menekan inflasi. Kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus sehingga nilai uang terus menurun. Maka cara mengalahkan inflasi adalah dengan investasi.
- Untuk menyelamatkan masa depan. Sedini mungkin kita menyisihkan dana untuk berinvestasi, maka masa depan kita akan semakin terencana dengan adanya kemampuan finansial yang matang.
- Untuk meraih mimpi. Apakah rajin menabung cukup untuk mengejar mimpi? Jika hanya mengandalkan tabungan di bank, bunganya pun tidak cukup untuk melawan inflasi.
Memulai Investasi Jangka Panjang
Untuk bisa berinvestasi dan mendapatkan keuntungan terbaik di instrumen saham, maka Anda harus tahu beberapa dasar penilaian salah satunya adalah dengan melakukan “Analisa Fundamental”, yang terdiri atas berbagai rasio, antara lain:
Rasio Harga
- PER (Price Earning Ratio)
Price to earning ratio (P/E Ratio) merupakan harga saham dibagi laba bersih per saham.
PER ini menyatakan perbandingan antara harga saham dengan laba dalam setahun. Makin tinggi PER, berarti suatu saham dihargai semakin mahal.
- PBV (Price To Book Value)
PBV merupakan perbandingan harga saham dengan nilai buku suatu perusahaan. Makin tinggi PBV, Berarti suatu saham dihargai semakin mahal.
- P/S Ratio (Price to Sales Ratio)
P/S Ratio merupakan harga saham dibagi pendapatan per saham.
- P/FCF Ratio
Price to free cash flow ratio (P/FCF Ratio) merupakan harga saham dibagi arus kas bebas per saham.
- PEG Ratio
Dalam rasio mirip dengan P/E Ratio, namun sudah disesuaikan dengan ekspektasi pertumbuhan.
- EV/EBITDA
Enterprise value (EV) dibagi pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi.
Rasio Kulitas
- Growth
Merupakan perbandingan pendapatan dan laba periode sebelumnya dengan periode saat ini Sangat sensitif, karena hampir semua metode perhitungan harga wajar menggunakan GROWTH.
- ROE (Return on Equity)
Yaitu rasio pengembalian ekuitas (Laba dalam setahun dibagi ekuitas). ROE adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola dana modal yang ada.
- DER (Debt to Equity Ratio)
Merupakan perbandingan antara hutang dengan ekuitas perusahaan. DER merupakan indikator risiko . DER perbankan biasanya lebih tinggi, karena bisnis bank adalah jual beli uang.
Prospek
Disinilah yang agak sulit dilakukan dalam analisa, karena prospek tidak ada angkanya, tidak ada rasionya, dan tergantung bagaimana pengetahuan investor dalam menganalisa masa depan dari perusahaan dan sektor yang bersangkutan.
Yang bisa diperhatikan dalam menganalisa prospek, adalah:
- Bagaimana kondisi sumber laba perusahaan?
- Bagaiman kondisi situasi persaingan dunia usaha perusahaan.
- Apakah akan ada kompetitor baru?
- Bagaimana kondisi yang diciptakan regulator?
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa analisa fundamental tersebut sangat penting? Hal ini disebabkan karena:
- Dengan analisa fundamental, kita bisa membandingkan harga pasar suatu saham perusahaan dengan harga wajarnya. Sudah mahal atau murah, atau malah lebih murah banget.
- Kita bisa tahu saham mana yang sedang di pom-pom atau tidak.
- Kita bisa tahu mana saham yang sedang “dibandarin” dan mana yang beneran karena market atau wajar koreksi atau nggak.
- Update dengan kondisi perekonomian.
Selain analisa dasar yaitu analisa fundamental dalam berinvestasi saham, hindari juga lima kebiasaan dalam berinvetasi ini jika ingin sukses berinvestasi saham, antara lain (cnbc indonesai):
1. Melakukan apa pun sendiri.
Ketika pasar saham turun, Andaharus tahu apa yang akan Anda lakukan, agar tidak terjerumus. Jika tidak punya waktu untuk menghabiskan beberapa jam sehari melacak pasar saham, gunakanlah penasihat keuangan yang baik untuk berinvestasi.
2. Investasi iseng atau ikutan tren.
Para orang kaya tidak terjebak dalam mode terbaru.
3. Tidak melakukan diversifikasi
Investor rata-rata mungkin memiliki saham dan obligasi dalam simpanan mereka atau portofolio investasi. Tapi orang-orang kaya melakukan diversifikasi lebih luas untuk hartanya.
4. Panik
Bersikap tenang, jika kondisi pasar tidak stabil. Karena investor jangka panjang cenderung tidak panik.
5. Kurangnya rencana jangka panjang
Investor kaya selalu sabar dan tidak memikirkan investasi yang kembali dalam jangka pendek.
Prinsip Utama Investasi Saham
Apa yang harus dipahami dalam berinvestasi saham? Tentu saja dengan memahami prinsip utama investasi saham, yaitu:
Berinvestasilah pada bisnis yang dimengerti.”
Hal ini sama seperti yang disampaikan dalam akun instagram.com/ngertisaham/, berinvestasilah pada bisnis yang kamu mengerti, kalau tidak mengerti maka tinggalkan. Kalau ribet tinggalkan, kalau tidak jelas regulasinya tinggalkan. Kalau menawarkan keuntungan tinggi tanpa risiko, itu jelas ‘BODONG’, jangan laupa untuk cek izin di www.ojk.co.id.
Sama halnya pada saham, kalau perusahaan dan bisnisnya tidak mengerti bahkan tidak kenal, tinggalkan saja. Carilah perusahaan yang bisnisnya diketahui, perusahaannya dikenal dan laporan keuangannya juga menunjukkan kinerja yang baik.
Tips investasi 10 – 10 Rule:
Jangan pernah membeli saham perusahaan biarpun hanya untuk 10 menit, apabila kamu tidak ingin memilikinya selama 10 tahun.” - Rule #1, Phil Town.
10 – 10 Rule bisa digunakan untuk menentukan perusahaan yang layak dibeli. Hal ini berarti, jangan membeli saham sebuah perusahaan, kecuali Anda yakin dengan perusahaan tersebut dan masa depannya. Sehingga kamu senang memiliki saham tersebut selama 10 tahun.
Menurut Phil Town, 20 tahun terlalu panjang untuk membuat prediksi. Sehingga 10 tahun adalah jangka waktu yang tepat.
Tips Berinvestasi Saat Menghadapi Penurunan Tajam IHSG
Untuk Anda yang sengaja ingin menabing saham dengan tujuan berinvestasi jangka panjang, mungkin banyak hal yang harus Anda perhatikan, salah sataunya saat IHSG mengalami penurunan tajam, seperti beberapa waktu lalu.
Mengutip dari informasi dari ngerti saham, terdapat tips menghadapi penurunan tajam IHSG bagi Anda investor jangka panjang, antara lain:
- Pastikan fundamental perusahaan yang Anda pilih benar-benar baik dan tidak akan terpengaruh segala isu yang terjadi.
- Do nothing (apalagi kalo tidak ada cash).
- Jangan panik dan jangan mudah kaget apalagi ikut-ikutan jualan .
- Beli saham yang sudah terdiskon dalam, namun fundamentalnya tidak terjadi perubahan apa-apa.
- Tutup aplikasi dan tunggu sampai keadaan benar-benar stabil untuk menghindari kepanikan lebih jauh.
- Re-balancing portofolio setelah keadaan membaik, dan eliminasi saham-saham yang tidak akan bertahan di situasi krisis.
Jadi disinilah, mengapa kita harus memahami aspek fundamental perusahaan. Selain itu dalam keadaan seperti tersebut, Anda bisa melakukan hal sebagai berkiut:
Mulai membeli sedikit demi sedikit (atau mencicil) atau menabung saham untuk mengantisipasi penurunan lebih dalam agar bisa mendapatkan harga rata-rata bawah atau average down.”
Itu dia sedikit informasi dan tips mudah berinvestasi saham. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk Anda.
0 Response to "Tips Mudah Berinvestasi Saham"
Post a Comment