Passion? Fokus Saja Pada Tujuanmu…

Ada apa dengan passion? Membicarakan passion di era saat ini, sepertinya berbanding terbalik antara kebutuhan dan ego sendiri.  Apa maksudnya, mungkin pada saat Anda masih bekerja di suatu perusahaan sebagai karyawan, rasanya banyak hal membosankan, ditambah berbagai hal yang membuat Anda beralasan pekerjaan saat itu tidak sesuai dengan passion Anda. Bahkan ada kemungkinan Anda juga ingin resign, karena menganggap pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan passion Anda. Namun apakah keputusan itu tepat? Untuk itulah sedikit catatan “Passion? Fokus saja pada tujuanmu”, disampaikan kali ini.

passion-fokus-saja-pada-tujuanmu
Ilustrasi (Gambar: stevekeating.me)

Ada banyak hal yang membuat kata-kata passion saat ini mulai luntur saat ini. Apalagi sejak perubahan kondisi yang terjadi di Indonesia baru-baru ini, mulai dari turunnya daya beli, sulitnya mencari pekerjaan, banyaknya PHK, hingga bila Anda memutuskan untuk mulai berwirausaha, sulitnya mencari pasar atau menurunnya penjualan atau berkurangnya pembelian atas produk yang telah Anda jual akan membuat Anda mulai bertanya-tanya tentang esensi passion tersebut.

Passion adalah Semangat untuk Meraih Sesuatu atau Tujuan

Tidak dapat dipungkiri bahwa teori dan kenyataan saat ini sudah sangat berbeda, bila di kampus-kampus bisnis selalu diberikan keindahan untuk menjadi seorang entrepreneur atau wirausaha, namun faktanya banyak yang mengalami pil pahit, karena kegagalan bisnis yang dialaminya.

Sebenarnya tidak salah kampus atau berbagai motivator yang mendorong seseorang untuk menjadi seorang entrepreneur, namun yang menjadi masalah adalah passion tersebut tidak didukung dengan tekad, keyakinan dan juga mental yang kuat apabila bisnis yang dibangunnya mengalami kegagalan. Disinilah yang membuat kata passion menjadi hal yang sedikit tidak disukai atau dibenci.

Pada dasarnya memiliki passion adalah pondasi dasar yang bagus untuk memulai semua keinginannya dalam meraih tujuan, namun semua berbanding terbalik dengan kenyataan bahwa semua itu butuh uang atau kebutuhan hidup yang harus dipenuhi dan membuat passion tersebut menjadi kambing hitam atas kegagalan seseorang.

Bagaimana caranya agar passion tersebut bisa terwujud dan tercapai sesuai dengan mimpi Anda? Ada cara mudah yang bisa Anda lakukan, bila saat ini Anda masih berusia 20 sampai 30 tahun, maka Anda bisa memilih pertemanan untuk suksesmu, bila circle utamamu tidak membicarakan, berbagai hal di bawah ini:

  • Membuka bisnis.
  • Investasi.
  • Melarikan diri dari 9-5.
  • Olahraga.
  • Pengembangan diri.

Maka sudah saatnya Anda mulai menemukan circle baru, karena tentu saja jaringan pertemananmu akan menentukan kekayaanmu.

Fokuskan diri Anda pada tujuan akhir, bukan pada ketakutan, lawan rasa takut dan menangkan tantangan hidup.”

Berbicara tentang passion memang menarik, ada yang beralasan passion tidak akan terwujud bila tidak ada modal untuk mewujudkannya, uang misalnya. Namun ada pula pihak lain, yang menyatakan bahwa dengan passion, akan menjadi pendorong seseorang untuk tetap maju mengajar impiannya.

Namun semua itu tergantung dari individu masing-masing ingin menempatkannya pada posisi mana.

Begitu pula bila Anda memang Anda benar-benar ingin menekuni suatu bidang sesuai passion Anda, maka hal terpenting adalah menempatkan passion tersebut sebagai pendorong agar tidak mematahkan semangat di saat harapan dan impiannya belum terwujud, atau dengan kata lain apa yang diharapkannnya belum berhasil.

Pernah ada yang mengatakan, “Orang kuat itu tidak peduli apakah ada tidaknya keberhasilan. Dia hanya perlu keyakinan diri untuk terus berusaha. Tidak lengah dan tidak mudah menyerah di saat terpuruk. Tidak mudah puas disaat berhasil dan selalu terus mencoba.”

Orang sukses mencintai apa yang dia lakukan, sehingga dia bisa melewati masa-masa sulit.”

Itu dia sedikit informasi dan motivasi tentang “Passion? Fokus saja pada tujuanmu”. Semoga sedikit catatan tersebut bermanfaat.

Share

0 Response to "Passion? Fokus Saja Pada Tujuanmu…"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel